Daftar Review

Selasa, 29 Mei 2012

Bellamore, Beautiful Love


Bellamore

Teman, mari kubisikkan padamu
kisah tentang sebuah keindahan cinta
yang pernah hadir menghangatkan hatiku
dengan membawa beribu rasa bagi sang jiwa.

Namun ternyata takdir memiliki rahasia
yang tak dapat kupahami dengan pasti.
Cinta itu pun terenggut dariku membawa semua asa
serta menorehkan luka pada jiwa nan sepi ini.

Kukira takkan pernah kumiliki lagi sebuah cinta
dengan keindahan yang mampu membuatku terlena.
Namun takdir memang memiliki sebuah rahasia
yang akhirnya dapat kupahami sepenuhnya.

Jadi marilah kuingatkan kembali padamu
akan pepatah tua yang pernah berkata
bahwa mencintai seseorang tak harus selalu
dibarengi dengan memiliki raganya semata.

Dan inilah yang kini menjadi pemahamanku.
Walau telah kumiliki cinta sejati yang baru,
namun kutahu cinta yang pernah kumiliki dulu
akan selalu menjadi bagian dari kenanganku.

Bellamore –
Beautiful love.
…dan itulah kisahku tentang keindahan cinta
yang kerlipnya akan hidup di hati selamanya.

Ragusa, Italian southern peninsula.


-Dikutip dari Metropop Bellamore karya Karla M. Nashar-

Minggu, 20 Mei 2012

Bellamore, A Beautiful (TRUE) Love to Remember



Judul               : Bellamore
Pengarang       : Karla M. Nashar
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal               : 264 halaman


Sinopsis :
“But what do you do if you get horny?”
Demi Zeus dan para dewa Yunani lainnya!!! What is it with this man?!!
Pria di hadapanku ini, yang kukenal belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan darah apa pun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan jika libidoku sedang naik?!?!?!
He’s got to be kidding me!!!!
Awalnya nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh sarafku menegang cepat dan membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan di pihakku. Namun yang paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak seperti alien karena di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk tetap mempertahankan virginity-ku. Sesuatu yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.
Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Tine Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.

Resensi :
Lanavera, seorang gadis cantik, sering gagal dalam membina hubungan dengan pria karena ia mempunyai prinsip untuk mempertahankan keperawanannya hingga saat ia menikah nanti. Sesuatu yang sangat baik namun malah dianggap sok suci dan munafik oleh pacar- pacar Lana. Namun ia tidak peduli. Ini prinsipnya. Titik.
Di kantor pun ia sudah sering menjadi bahan obrolan rekan- rekan kerjanya. Apalagi banyak yang melihat kedekatan Lana dengan Fabian. Fabian. Cowok Italia partner kerja Lana ini sangat senang menggodanya. Terlebih mengenai prinsip Lana. Akibatnya mereka sering terlibat argumen. Fabian dengan mudah membuat Lana emosi tapi dengan mudah membuat Lana merasa nyaman.
Tom and Jerry, Sylvester dan Tweety, Cat and Dog or whatever name they call it. Kita akan selalu berargumen, bukan?” (Fabian , halaman 160)
Begitu pula ketika pacar baru Lana, Iwan, menjemputnya di kantor dan bertemu dengan Fabian, Fabian sudah memperingatkan Lana bahwa Iwan bukanlah lelaki baik- baik. Namun Lana tidak percaya. Lana malah beranggapan bahwa Fabian sirik. Peringatan Fabian menjadi kenyataan, Lana baru sadar. Ketika masalah sudah lewat pun, Lana masih saja jutek terhadap Fabian. Hingga perasaan Lana mulai dihinggapi rasa bersalah dan ia mulai menyangsikan perasaannya terhadap Fabian. Sesering apapun Lana mengelak bahwa ia tidak menyukai Fabian, ia tidak bisa membohongi perasaannya bahwa Fabian sudah mengisi hatinya.
Yah, gimana gue bisa mikir cowok lain kalau di otak gue Cuma ada Fabian?(Lanavera, halaman 76)
Dan perpisahan itu terjadi begitu cepat. Fabian tiba- tiba menghilang dari kehidupan Lana. Hati Lana kini begitu kosong. Beruntung ada dua sahabat terbaiknya, Tiar (daredevil Lana) dan Sissy (guardian angel Lana). Mereka tetap mendukung dan menemani Lana.
Takdir kembali mempertemukan Lana dan Fabian di New York. Lana sangat senang. Namun Fabian yang ia jumpai sekarang bukanlah Fabian yang dulu. Ia sangat menjaga jarak dengan Lana. Ada sesuatu yang ia sembunyikan. Di saat keadaan sudah berbalik, kali ini Lana yang mati- matian mengharapkan Fabian, malah Fabian yang acuh terhadapnya. Dan waktu singkat yang mereka habiskan bersama terasa begitu indah. Namun perpisahan kembali terjadi. Fabian kembali meninggalkan (baca: melepas) Lana. Demi kebahagiaan Lana.
Hati Lana kembali hancur. Namun ia menemukan sosok lelaki yang sangat baik yang mengingatkannya pada Fabian. Danny namanya. Bersama Danny, Lana menggenapi janjinya kepada Fabian untuk hidup bahagia bersama lelaki itu.
Apa yang sebenarnya terjadi kepada Fabian? Bagaimana Lana mencoba untuk menerima Danny tanpa terbayang- bayang oleh Fabian?
Sunrise, sunset, changes right before my eyes, but your vision stays forever in my heart. ( halaman 229)
Membaca Bellamore membuat emosi saya naik turun. Sungguh ramuan kata- kata Mbak Karla menyihir perasaan saya. Sengaja resensi ini tidak saya perdalam agar teman- teman dapat enjoy dan larut sewaktu membaca Bellamore. Lana beruntung dapat menemukan cinta sejatinya. Ya, novel ini menceritakan tentang cinta sejati. Cinta yang dirasakan oleh perasaan namun tidak harus dimiliki secara fisik. Cinta yang tidak egois tetapi ingin membahagiakan orang yang kita cintai. Semuanya ada di Bellamore.
Ini Metropop yang sangat bagus. Ceritanya begitu menyentuh dan mengharukan. Buat teman- teman yang belum membaca, novel ini sangat saya rekomendasikan dan sangat pantas melengkapi koleksi novel di rak buku. Selamat membaca J

Minggu, 13 Mei 2012

Bella and The Beast, Si Polos dan Si Buruk Rupa Abad 21

BELLA AND THE BEAST
ASTRID ZENG
252 halaman
PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
•••

Bella and The Beast. Judul Amore yang satu ini mengingatkan saya pada dongeng Beauty and The Beast. Memang iya, tokoh utama pria disini diceritakan (agak) buruk rupa dengan parut memanjang di wajahnya.  Hanya saja cerita ini disajikan secara modern dan juga lucu.
Setelah tertunda beberapa minggu untuk dapat melahap habis novel yang satu ini, akhirnya setelah UTS beserta tugas- tugas kuliah kelar, novel ini pun dapat saya nikmati. Well, ini dia sekilas mengenai Bella and The Beast....
Bella, putri ketiga dari Hadi Wibisono, sangat dijaga ketat oleh ayahnya. Hingga usianya yang sudah hampir berusia dua puluh enam tahun namun masih belum mengenal dunia luar. Jangankan pacar, berteman dengan laki- laki saja tidak pernah. Bisa dibayangkan betapa protektifnya ayah Bella. Hingga suatu hari kedua kakak Bella mendesak ayah mereka untuk mencarikan Bella pendamping hidup.
Berniat menjodohkan Bella dengan anak sahabatnya tapi tidak berhasil, maka dipilihlah keponakan Hubert, sahabat Hadi, yang bernama Demetri.
Kisah Bella dan Demetri pun dimulai. Bella dengan sifat super polosnya sedangkan Demetri dengan sikap kerasnya. Mereka bahkan tidak melewati fase pacaran dulu sebelum menikah. Demetri setuju untuk menikahi Bella untuk menunjukkan bahwa ia bukan monster yang tidak berperasaan sekaligus untuk meyakinkan partner bisnisnya.
Ternyata kepolosan Bella mampu membuat Demetri melunak. Ada saja ucapan Bella yang membuat Demetri tertawa lepas. Namun ketika Bella menanyakan tentang parut di wajah Demetri, lelaki dengan otot kekar itu langsung berubah. Ada masa lalu yang tersembunyi yang membuat Demetri enggan untuk mengungkapkannya. Namun Bella tidak lagi memikirkan hal itu ketika ia mendapat sahabat baru, Tatiana dan Tecla, pacar dari sahabat- sahabat Demetri. Mereka cepat akrab dan Bella menikmati kehidupan barunya.
Waktu berlalu dan Demetri menyadari ia sudah jatuh cinta pada Bella. Begitu pula dengan Bella yang menyadarinya. Bella bahkan cemburu ketika ia melihat Demetri  berusaha mencari perhatian Tatiana, istri Philip, dengan saling adu mulut. Namun Bella tetaplah Bella yang polos yang tidak mampu menangkap sinyal cinta yang dipancarkan Demetri. Berbagai masalah mulai  muncul. Dengan sikap keras Demetri yang keras, akankah pernikahan mereka bertahan meski keduanya saling mencintai?
Novel ini dikemas dengan baik oleh Mbak Astrid. Ada saja kepolosan Bella yang membuat cerita terasa kocak. Ceritanya simple namun membuat saya terbayang terus dan ingin cepat menyelesaikan acara baca novel ini. Hanya ketika Hadi menyetujui Demetri menjadi pendamping hidup Bella, saya kok jadi merasa gimana gitu. Ayah yang selama ini sangat protektif dengan mudahnya melepas anak bungsunya. Itu saja sih. Kesalahan ketik juga masih ada beberapa tapi secara keseluruhan saya suka novel ini. Ceritanya pas dan menyenangkan bisa mengenal Bella- Demetri. Mungkin saya juga harus mengintip cerita sahabat Bella di Amore seri lainnya. He he..
Okelah, ini novel saya rekomendasikan buat teman- teman yang menyukai cerita roman namun tidak berat dan bacanya bisa lucu- lucuan. Selamat membaca :)