Daftar Review

Jumat, 31 Oktober 2014

Wonder - R.J. Palacio

Judul                : Wonder
Pengarang       : R.J. Palacio
Penerjemah    : Harisa Permatasari
Penerbit          : Atria
Tebal               : 428 halaman
Status              : Pinjam dari Mbak Lis

Sinopsis :
“Kuharap, setip hari adalah Halloween. Kita semua bisa memakai topeng setiap saat. Lalu kita bisa berjalan- jalan dan saling mengenal sebelum melihat penampilan kita di balik topeng.”

August (Auggie) Pullman lahir dengan kelainan Mandibulofacial Dysostosis, sebuah kondisi rumit yang membuat wajahnya tampak tidak biasa. Meskipun dia sudah menjalani serangkaian operasi, penampilan luarnya tetap saja terlihat berbeda. Namun, bagi segelintir orang yang mengenalnya, dia adalah anak yang lucu, cerdas, dan pemberani.

Auggie mengalami petualangan yang lebih menakutkan daripada operasi- operasi yang dijalaninya ketika dia menjadi murid kelas lima di Beecher Prep. Kalian pasti tahu menjadi murid baru itu bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi Auggie adalah anak biasa dengan wajah yang sangat tidak biasa.

Review :
“Namaku August. Aku tidak akan menggambarkan seperti apa tampangku. Apa pun yang kaubayangkan, mungkin keadaannya lebih buruk.”

Kalimat itu tertulis di sampul depan buku ini. Rasanya benar. Sulit (bagi saya) untuk membayangkan wajah Auggie bila kita membaca deskripsi mengenai wajah Auggie. Dua puluh tujuh kali menjalani operasi sejak lahir bukanlah hal yang mudah bagi seorang Auggie. Namun ia tidak punya pilihan lain. Itulah yang menjadi alasan mengapa ia tidak bersekolah di sekolah luar hingga ia duduk di kelas lima. Orangtuanya mendaftarkan Auggie di salah satu sekolah di dekat rumah mereka, Beecher Prep.

“Semua orang yang terlahir dari Tuhan bisa menghadapi dunia.” (hal.9)

Awalnya Auggie menolak. Ia belum siap. Tetapi setelah melihat- lihat sekolah barunya dan berkeliling dengan tiga murid di sana: Charlotte, Jack, dan Julian, Auggie berubah pikiran. Ia mau sekolah. Di sekolah barunya inilah Auggie mendapat banyak pengalaman, terutama dalam hal persahabatan.

Persahabatannya dengan Jack jatuh bangun. Saat ia mengetahui bahwa Jack hanya berpura- pura baik  terhadapnya, ia kecewa. Tetapi Jack merasa menyesal setelah ia tahu kalau Auggie mengetahuinya. Setelah persahabatan mereka putus, barulah Jack sadar bahwa ia senang bersahabat dengan Auggie. Juga ada Summer, anak perempuan yang duduk bersama Auggie saat jam istirahat. Di saat semua teman- teman Auggie menjauhinya seolah- olah Auggie adalah makhluk berbahaya. Mereka bahkan menyebut Auggie ‘wabah’. Terutama Julian yang sangat tidak bersahabat dengan Auggie sejak awal mereka bertemu.

Apakah fenomena ‘wabah’ ini akan terus berlanjut? Sanggupkah Auggie bertahan di Beecher Prep? Ikuti kisah menakjubkan August Pullman dalam Wonder.
N
Buku ini dibagi ke dalam delapan bagian (August – Via – Summer – Jack – Justin – August – Miranda – August ) sehingga pembaca bisa mengetahui dengan jelas dari setiap sudut pandang tokoh. Senang sekali bisa membaca buku ini. Thank you, Mbak Lis.

Salah satu yang keren dalam buku ini adalah keluarga Auggie. Kedua orangtuanya sangat berbesar hati dan menyayangi Auggie. Kakaknya, Via, juga sangat pengertian dengan kondisi adiknya walau kadang ia tidak tahan, tetapi ia selalu menjadi kakak August yang terbaik.

Mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung membully Auggie belum mengenal Auggie dengan baik. Meski tidak bisa berteman dekat dengan Auggie, seenggaknya mereka nggak usah bersikap berlebihan kenapa sih? Huuh..

Terlepas dari teman- teman Auggie yang kurang bersahabat, Auggie masih beruntung ia dikelilingi orang- orang yang baik. Kedua orang tuanya, kepala sekolahnya – Mr. Tushman – yang bijaksana, dan guru- guru yang selalu mendukungnya.

Saya menikmati membaca Wonder. Terjemahannya rapi dan tidak bikin bosan. Typo juga jarang dijumpai. Kovernya juga keren dan ngejreng dengan warna merahnya. Yang membuat saya penasaran adalah mengapa di bagian kelima, bagian Justin, pacarnya Via, di awal kalimatnya tidak menggunakan huruf kapital, ya? Itu saja sih. Selebihnya oke.

Tidak banyak yang bisa saya bagi, yang bisa saya bilang hanya novel ini keren.  Recommended deh untuk teman- teman pembaca. 4 dari 5 untuk Wonder.

Minggu, 26 Oktober 2014

Fate - Orizuka




Judul               : Fate

Pengarang      : Orizuka

Penerbit         : Authorized Books

Tebal              : 297 halaman


Sinopsis :
Jang Min Ho dan Jang Min Hwan.

Dua putra keluarga Jang yang terpisah selama bertahun- tahun, sekarang harus bertemu kembali untuk mendengar wasiat ayah mereka yang telah meninggal dunia.

Min Ho, terlahir sebagai anak dan istri yang sah, hidup serba berkecukupan di Indonesia. Sementara itu, Min Hwan terlahir sebagai anak dari seorang pelacur, hidup susah di Korea.

Demi mendapat kekayaan keluarga Jang di Indonesia, dua putra keluarga Jang harus memenuhi segala permintaan ayah mereka di dalam surat wasiat, termasuk tinggal bersama di rumah Keluarga Jang. Rasa dendam, sakit hati dan masa lalu yang pedih membuat kedua kakak- beradik ini lebih mirip seperti orang asing.

Kehadiran Dena, anak gadis kepala pelayan yang juga adalah teman masa kecil mereka, berhasil membuat mereka kembali bersatu. Tapi di saat mereka akhirnya merasa sudah mampu melewati masa itu, ternyata nasib berkata lain.

Nasib.
Ketetapan Tuhan.
Sesuatu yang tidak dapat diubah dengan tangan manusia.
Benarkah demikian?

Bagaimana Min Ho dan Min Hwan menghadapi nasib mereka?
Sanggupkah mereka mengubahnya?
Review :

Jang Min Hwan terpaksa terbang ke Indonesia dan menghadiri pembacaan wasiatnya atas permintaan ibunya. Sebenarnya ia enggan. Ia sangat dendam kepada keluarga Jang, terutama ayahnya yang telah membuangnya dan kakaknya yang tidak pernah mencarinya.

Dena yang ditugaskan untuk menjemputnya terkejut saat bertemu dengan Min Hwan. Min Hwan yang berdiri di hadapannya bukan Min Hwan yang dulu. Ia sangat galak dan tidak berperasaan. Ia bahkan sangat jarang memanggil nama Dena. Kalau ada pun, ia memanggilnya Antenna, padahal nama panjang Dena adalah Adena. Min Hwan juga tidak ingat pada Dena, teman sepermainannya dulu bersama Min Ho. Dulu mereka bertiga sangat dekat. Hal ini membuat Dena sedih.

Tinggal seatap dengan keluarga yang dibencinya membuat Min Hwan tidak nyaman. Ia selalu saja bersikap kasar dan ketus terhadap orang- orang yang mencoba bersikap baik padanya. Namun dibalik sikapnya itu, Min Hwan, yang saat itu tidak tahu keadaan sebenarnya, adalah orang yang perhatian.

Setelah ia mengetahui bahwa semasa hidupnya ayahnya tidak pernah melupakannya, ia merasa bersalah. Dendamnya perlahan memudar. Sekarang ia sudah akrab dengan Min Ho, kakaknya. Min Ho tentu saja sangat senang, mengingat Min Hwan adalah satu- satunya keluarganya yang tersisa.

Dena juga ikut senang melihat perubahan Min Hwan. Sayangnya, Min Hwan senang sekali mengusilinya dan menggodanya. Tetapi saat sudah tahu bahwa Dena menyukai Min Ho, Min Hwan malah cemburu. Ia telah jatuh cinta pada Dena. Berulang kali Min Hwan menyatakan perasaannya pada Dena, Dena tidak menanggapinya secara serius karena setiap kali Min Hwan baik terhadapnya, lelaki itu ternyata hanya menjahilinya. Jadi, Dena tidak ambil peduli.

Hubungan keduanya sangat dekat. Ketika Dena patah hati karena mengetahui bahwa Min Ho telah memiliki kekasih yang bernama Nicole, Min Hwan lah yang menghiburnya. Dena yang polos itu tetap tidak menyadari perasaan tuan mudanya itu.

Suatu hari, Min Hwan yang tidak menemukan Dena iseng masuk ke ruang kerja ayahnya. Ia berniat untuk membanggakan ayahnya dengan belajar sungguh- sungguh. Tak disangka, saat mencari buku ekonomi di rak buku ayahnya, ia malah menemukan sebuah rahasia besar. Rahasia yang membuat dirinya hancur. Nasibnya benar- benar buruk.

Dengan perasaan yang hancur, Min Hwan kembali ke Korea. Ia tidak akan memaafkan ibunya. Bagaimana mungkin ia hanya akan berakhir seperti ini?

Min Ho juga tak kalah terkejut saat mengetahui kenyataan itu. Dena apalagi. Ia sangat sedih dan kesedihannya tidak hanya karena mengetahui beban Min Hwan. Dena baru menyadari setelah Min Hwan pergi, ia sangat merasa kehilangan. Ia juga sudah jatuh cinta pada Min Hwan.

Min Ho dan Dena lalu menyusul Min Hwan ke Korea untuk membujuknya. Keadaan Min Hwan sangat kacau. Mampukah Min Ho dan Dena meyakinkan Min Hwan untuk kembali? Apa lagi rahasia besar yang disembunyikan oleh mendiang Ayah mereka, Jang Dae Gwan, dan Ibu Min Hwan, Kim Yeon Hee? Bagaimana nasib menuntun jalan kehidupan mereka? Ikuti kisah mereka dalam Fate.
Y

Akhirnya bisa kesampean juga baca Fate. Novel karya Mbak Ori kesembilan yang saya baca. Seperti biasa, saya selalu menyukai karangan Mbak Ori. Novel ini juga.

Meski agak sinetron, kisahnya tetap seru untuk diikuti. Alurnya pas. Bagi yang sering menonton K-drama, membaca novel ini pasti akan terbiasa (novel ini banyak penulisan dalam bahasa Korea, tapi tenang saja, ada catatan kaki yang menjelaskan artinya). Bahasa Korea yang dipakai juga bahasa keseharian yang sering kita dengar saat menonton drama Korea.

Penggambaran karakternya juga jelas. Min Ho sosok kakak idaman (pake banget) dan juga Min Hwan yang penuh perhatian (meski awalnya gengsian), sosok kekasih potensial :p dan Dena yang lucu dan ceria (tapi tidak segokil Jingga di Infinitely Yours).


Secara keseluruhan, saya menyukai novel ini meski novel ini bukan novel favorit saya dari semua karangan Mbak Ori yang sudah saya baca. Untuk bacaan dengan tema keluarga yang tidak terlalu berat dan percintaan yang tidak lebay, novel ini saya rekomendasikan untuk teman- teman. Selamat membaca J

Minggu, 05 Oktober 2014

Destinée - Monica Anggen

Judul               : Destinée
Pengarang       : Monica Anggen
Penerbit           : Salang Publisher
Tebal               : 216 halaman

Sinopsis :
Luna
Laki-laki itu pembunuh! Bagaimana mungkin ia bisa jatuh cinta pada laki- laki yang sudah menyebabkan saudara kembarnya meninggal? Astaga! Sepertinya ia sudah gila. Ini jelas tidak boleh terjadi. Kenapa takdir malah mempertemukannya dengan laki- laki itu? Meski pada kenyataannya, laki- laki itu pulalah yang sudah berkali- kali menyelamatkan dirinya di Paris.
Jason
Aku menabraknya! Tapi begitu melihat wajahnya, aku terpesona. Wanita Asia yang sangat menawan. Matanya yang sehitam rambutnya itu bersinar hangat. Meski seluruh dunia ini menjauhiku. Aku tidak akan mempedulikannya, karena begitu ada Luna, hidupku tak lagi hampa. Takdir ini, aku tidak aakn pernah memungkirinya.
Rei
Gila! Ini tidak mungkin, kan? Kenapa takdir bisa membuat aku bertemu lagi dengannya? Perempuan itu… perempuan itu kan yang kembarannya meninggal? Mau tahu hal terburuknya? Aku jatuh cinta pada perempuan itu tanpa bisa kucegah.
Tiga hati bergelut dalam aroma cinta yang sama. Konspirasi yang hampir membuat Luna nyaris mati pun terjadi. Luna sama sekali tak menyangka. Laki- laki yang berkali- kali menyelamatkannya itu adalah pembunuh kembarannya. Jason dan Rei, mewarnai hati Luna dalam nuansa yang berbeda. Siapa takdir Luna sesungguhnya?

Review :
Seharusnya Luna berada di Paris bersama kembarannya, Leon. Namun keinginan itu tidak pernah terwujud. Leon meninggal sebelum mereka berangkat ke Paris karena kehabisan darah akibat kepalanya dipukuli dengan botol kaca.

Sepeninggal Leon, semua berubah. Papa, Mama, dan Luna larut dalam kesedihan mereka masing- masing. Barulah ketika Luna histeris pada suatu hari, semua tersadar bahwa hidup ini terus berlanjut. Harapan Leon untuk pergi ke Paris itulah yang akhirnya membuat Luna untuk tetap tegar dan menerima beasiswa yang mereka dapatkan. Maka berangkatlah Luna ke Paris.

Paris sangat indah. Teman satu apartemen Luna, Lizzy dan Ang Shan juga sangat baik terhadapnya. Tidak hanya itu, ia juga bertemu pemuda romantis yang selalu membuat hati Luna berbunga- bunga. Jason mengisi hari- hari Luna, membuat Luna jatuh hati padanya. Namun Lizzy seolah- olah tidak suka. Luna mengira Lizzy hanya cemburu.

Ternyata kedekatan Jason dan Luna juga menjadi pembicaraan teman- teman satu kampus mereka. Bahkan Rei, penghuni baru di apartemen depan, memperingatkan Luna untuk menjauhi Jason. Berbeda dengan Jason, berada di dekat Rei mampu membuat hati Luna berdebar- debar. Sayangnya Rei dan Luna selalu bertengkar setiap kali bertemu. Tepatnya Luna yang tidak menyukai Rei.

Anehnya, Rei yang selalu menyelamatkan Luna dari teror dan ancaman yang diterima gadis itu. Perlahan Luna menyadari kebaikan Rei dan bisa menerimanya. Tapi saat kenyataan bahwa Rei adalah pemuda yang menyebabkan kematian Leon terungkap, bagaimana perasaan Luna? Sanggupkah Luna memaafkan Rei? Ikuti kisah selengkapnya di Destinée.

©

Sebenarnya saya menyukai ide cerita ini. Sayangnya typo-nya cukup mengganggu. Karakter Jason yang mencintai Luna juga kurang kuat menurut saya sehingga kurang greget saja saat bacanya.

Terlepas dari itu, saya menyukai novel ini yang ringan dan mudah untuk diikuti. Untungnya deskripsi tentang Rei cukup baik sehingga dapet kesan misterius dan protektif pemuda itu *ceritanya ini Tim Rei =D * Kovernya saya suka. Imut dengan miniatur Menara Eiffel nya.


Inilah review singkat saya tentang novel ini. Selamat membaca J

Jumat, 03 Oktober 2014

Pemenang Giveaway September to Remember


Rangkaian giveaway September to Remember telah selesai. Kami selaku penyelenggara GA meminta maaf kepada teman- teman karena pengumuman pemenang tertunda karena ada kesalahan teknis pada gdocs yang tutup lebih awal sehingga teman- teman yang mau ikutan jadi tidak bisa mengumpulkan jawaban mereka. Sebagai solusinya, jawaban mereka dikirim via email dan setelah terkumpul, pemilihan pun dimulai dan setelah melalui masa- masa galau karena kreasi para peserta kece- kece, baik dalam kolase kover ataupun menyusun judul buku menjadi kalimat/paragraf/cerpen/puisi yang oke.

Dan taraaaaa………pemenangnya ialah…….

1.     Biondy Alfian
Our Time
After D- 100,
we sat together.
The painted veil was by your side.
A building was on our back.
Written on the plank, “Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken”.

A child stopped by.
He put a poster by my side.
It said,
Come and watch, the most spectacular show!
Sepeda Merah” Circus.
Starring the one and only, Magician Mr. Justice Raffles.

I asked, “What do you think?”
You laughed and said
that you wanted to see it
if we could.
I nodded in agreement.
If we could.

The Catcher in the Rye was on your lap.
To Kill a Mockingbird was on mine.
And The Red Pyramid was between us.

I had a cup of tarapuccino.
You had your Jasmine.
An old man walked by our side
grunting, “Kartini nggak sampai Eropa!
And we tried to guess what did that mean.

We saw a little boy,
the kite runner.
We saw a little girl,
full of wonder.
We saw a woman with a monster calls
with her children trembled by her foot.

We talked about our favourite book store, “Liesl and Po”.
And how we called the old man, the owner, The Time Keeper.
And the old man called us, “A Match Made in High School”.

This lullaby
was measuring up
Along with the noisy street.

An adolescent boy shouted,
Sunset Bersama Rosie, datang dan saksikan!”
but he was defeated by the blasting sound,
coming from the big screen.

“The best film of the year
The Not- So- Amazing Life of @aMrazing!”
“It will enchant every men to your way,
Bellamore A Beautiful Love To Remember!”
“He can solve any of your problems.
Call Dr. L now!”

For us,
it would be:
Hand by hand
clasping together.
Giggled like the two little kids
we used to be.
We wisphered ear to ear.
About a world without heroes.
About the runaway king.
And of the days long ago,
we could only recollected.

And when the mysterious howling came,
the street froze,
the sound disappeared,
and we knew
it was time
to bid good bye.
2.    Sisca Wiryawan


Selamat untuk kedua pemenang :DD
Kalian bisa konfirmasi dengan email ke kukilasbuku@gmail.com untuk pemesanan buku dan alamat pengiriman.

Bagi peserta lain yang belum beruntung, terima kasih atas keikutsertaan kalian dalam meramaikan giveaway ini. Tetap semangat dan jangan bosan untuk mencoba peruntungan di GA lainnya ya J


PS : maaf ya posting nya terlambat. Koneksi internet saya sedang bermasalah L jadinya baru sekarang deh postingnya.