Judul : Oppa & I
Pengarang :
Orizuka dan Lia Indra Andriana
Penerbit :
Haru
Tebal : 156 halaman
Sinopsis :
Jae In :
‘Oppa’.
Apa panggilan itu
tidak terdengar lucu?
Terutama setelah kau
pergi meninggalkanku begitu saja lima tahun lalu?
Sekarang saat bertemu
lagi, apa yang membuat senyummu selebar itu?
Apa kau senang
melihatku seperti ini?
Jae Kwon:
Jae In- a.
Kau dulu
menggemaskan, tetapi sekarang mengapa begini?
Siapa yang membuatmu
susah, katakan pada Oppa!
Oppa tak akan
membiarkan siapapun menyakitimu!
Oppa akan
melindungimu!
Review :
Bertemu kembali setelah lima tahun berpisah tidak berarti
apa- apa bagi Jae In. Ibunya membawanya ke Korea untuk tinggal bersama ayah dan
kembarannya kembali. Jae In tidak peduli
saat kakaknya begitu gembira menyambutnya. Baginya, kakak yang – dulu – ia sayangi
kini seperti musuhnya. Jae In enggan berbicara banyak dengannya. Bahkan ia
meminta agar Jae Kwon merahasiakan hubungan mereka di sekolah.
Tidak hanya pada Jae Kwon, Jae In juga bersikap dingin di
lingkungan sekolahnya. Waktu istirahatnya selalu ia habiskan sendiri sambil
menggambar di buku sketsanya. Seringnya ia bertemu dengan Seung Won, teman
sekelasnya yang duduk di sampingnya. Jae In mengira cowok itu sudah gila karena
sering bersalto dan menendang tidak jelas.
Seung Won menyukai Jae In. Ia cemburu saat melihat Jae In
dekat dengan Jae Kwon. Ia mengira mereka pacaran. Barulah setelah tahu kalau
Jae In dan Jae Kwon adalah saudara kembar, Seung Won kembali mendekati Jae In.
Sebenarnya apa yang terjadi dalam lima tahun ini? Benarkah
Jae Kwon yang terlihat begitu menyayangi adiknya meninggalkan Jae In waktu itu?
Ikuti kisah kakak beradik ini dalam Oppa & I.
***
Saya membaca novel ini dalam format ebook. Saat itu Haru sedang membagikan ebook ini secara gratis. Makasih buat teman- teman BBI Medan yang
sudah share info ebook gratis ini. Lumayan kan. He he. Jadi buku ini saya ikut
sertakan dalam Posbar BBI bulan Maret ini. Mengingat blog saya yang sedikit
terlantar, saya pisahkan untuk posbar BBI dengan proyek baca bareng Mamak. Biar
lebih ramai.
Oke, kembali ke bahasan. Jadi membaca novel ini tidak
sepenuhnya seperti membaca karya Mbak Ori yang lain karena ini novel duet
antara Mbak Ori dan Mbak Lia. Tapi tetap menarik untuk diikuti. Untuk pembaca teenlit yang sedang terserang sindrom
K-Pop, novel ini boleh jadi bacaan.
Mengangkat tema persaudaraan tidak menjadikan novel ini
terasa drama dan kekanakkan. Mungkin karena ceritanya tidak panjang kali ya. Kalau
ada yang punya lanjutannya atau ebook
gratis lagi, boleh bagi info ya. Hihi.. Selamat membaca ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar