Daftar Review

Kamis, 31 Maret 2016

Baca Bareng Mamak : Stuck in Love - Stephanie Zen


Judul                     : Stuck in Love
Pengarang          : Stephanie Zen
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal                     : 312 halaman

Sinopsis :

Enzo
Aku senang melihatnya tertawa, atau merengut kesal ketika kugoda. Aku senang mendengarnya bercerita. She’s the best friend ever.
Alleira
Aku senang menghabiskan waktu bersamanya. Akan selalu kuingat setiap detik jika dia ada.
Ben
Bagiku, yang terpenting Alleira bahagia. Selama dia bahagia, aku akan baik- baik saja.
……………………………..
Terancam kehilangan pekerjaan telah membawa Alleira Barata bertemu dengan Benjamin Chua. Alleira tidak pernah tahu, bahwa saat pekerjaan di kantor barunya dimulai, babak baru dalam kehidupannya juga dimulai.
Terjepit di antara cinta – yang kemungkinan besar bertepuk sebelah tangan – pada sahabatnya sendiri dan perhatian- perhatian kecil yang perlahan ditawarkan Ben, membuat hidup Alleira sungguh kompleks.
Alleira jarang memikirkan manakah hal- hal dalam hidupnya yang sungguh berarti, sampai suatu ketika ia dihadapkan pada keputusan besar yang harus diambil: memilih untuk mencintai, atau dicintai.

Review :

Menjadi calon pengangguran di Singapura membuat Alleira sedikit cemas – ia tidak mau kembali ke Indonesia. Ia mulai mencari pekerjaan baru. Kemudian Alleira teringat pada perusahaan tempat ia mengikuti sesi wawancara yang ia tolak karena ia terlanjur menerima pekerjaan yang sekarang.

Alleira menghubungi Pauline, temannya yang merekomendasikan pekerjaan itu, untuk mengetahui apakah posisi yang ia lamar waktu itu masih lowong. Beruntung posisi itu masih ada. Nasib membawa Alleira untuk bekerja di We Connect, sebuah perusahaan  yang bergerak di bidang online marketing milik Benjamin Chua.

I don’t believe in fate. It’s not fate that brought you here. It’s God’s will and my prayer, combined together. When we pray, God ests miracle into motion. (hal. 252)

Alleira tentu senang sekali. Ia menceritakan semuanya pada Enzo. Enzo merupakan sahabat Alleira. Alleira sudah lama menyukai Enzo yang usianya lebih muda dari Alleira. Namun Enzo tidak menyadari bahwa Alleira menyukainya. Alleira sendiri menikmati kedekatannya dengan Enzo. Hanya melihatnya saja sudah cukup.

Di sisi lain, Ben ternyata menyukai Alleira. Ia melindungi dan membantu Alleira tanpa Alleira sadari. Dari hal- hal kecil hingga saat Alleira patah hati, Ben lah yang selalu mendukung Alleira. Ben sendiri tidak berharap banyak dari Alleira karena ia senang jika Alleira bahagia. Ia memilih menyerah saat mengetahui Alleira menyukai Enzo.

Saat itulah, ketika mengamati satu per satu e-mail yang ada di inbox, Alleira menyadari bahwa Ben bukan tipe yang akan memesankan kopi atau melakukan hal- hal manis semacamnya. Tapi, ia akan selalu ada saat benar- benar dibutuhkan, untuk memberi sesuatu yang lebih penting daripada sekadar secangkir kopi. (hal. 88)

PosBar BBI : Oppa & I - Orizuka dan Lia Indra Andriana

Judul                     : Oppa & I
Pengarang          : Orizuka dan Lia Indra Andriana
Penerbit              : Haru
Tebal                     : 156 halaman

Sinopsis :
Jae In :
‘Oppa’.
Apa panggilan itu tidak terdengar lucu?
Terutama setelah kau pergi meninggalkanku begitu saja lima tahun lalu?
Sekarang saat bertemu lagi, apa yang membuat senyummu selebar itu?
Apa kau senang melihatku seperti ini?
Jae Kwon:
Jae In- a.
Kau dulu menggemaskan, tetapi sekarang mengapa begini?
Siapa yang membuatmu susah, katakan pada Oppa!
Oppa tak akan membiarkan siapapun menyakitimu!
Oppa akan melindungimu!

Review :

Bertemu kembali setelah lima tahun berpisah tidak berarti apa- apa bagi Jae In. Ibunya membawanya ke Korea untuk tinggal bersama ayah dan kembarannya kembali.  Jae In tidak peduli saat kakaknya begitu gembira menyambutnya. Baginya, kakak yang – dulu – ia sayangi kini seperti musuhnya. Jae In enggan berbicara banyak dengannya. Bahkan ia meminta agar Jae Kwon merahasiakan hubungan mereka di sekolah.

Tidak hanya pada Jae Kwon, Jae In juga bersikap dingin di lingkungan sekolahnya. Waktu istirahatnya selalu ia habiskan sendiri sambil menggambar di buku sketsanya. Seringnya ia bertemu dengan Seung Won, teman sekelasnya yang duduk di sampingnya. Jae In mengira cowok itu sudah gila karena sering bersalto dan menendang tidak jelas.

Seung Won menyukai Jae In. Ia cemburu saat melihat Jae In dekat dengan Jae Kwon. Ia mengira mereka pacaran. Barulah setelah tahu kalau Jae In dan Jae Kwon adalah saudara kembar, Seung Won kembali mendekati Jae In.

Sebenarnya apa yang terjadi dalam lima tahun ini? Benarkah Jae Kwon yang terlihat begitu menyayangi adiknya meninggalkan Jae In waktu itu? Ikuti kisah kakak beradik ini dalam Oppa & I.

***

Saya membaca novel ini dalam format ebook. Saat itu Haru sedang membagikan ebook ini secara gratis. Makasih buat teman- teman BBI Medan yang sudah share info ebook gratis ini. Lumayan kan. He he. Jadi buku ini saya ikut sertakan dalam Posbar BBI bulan Maret ini. Mengingat blog saya yang sedikit terlantar, saya pisahkan untuk posbar BBI dengan proyek baca bareng Mamak. Biar lebih ramai.

Oke, kembali ke bahasan. Jadi membaca novel ini tidak sepenuhnya seperti membaca karya Mbak Ori yang lain karena ini novel duet antara Mbak Ori dan Mbak Lia. Tapi tetap menarik untuk diikuti. Untuk pembaca teenlit yang sedang terserang sindrom K-Pop, novel ini boleh jadi bacaan.


Mengangkat tema persaudaraan tidak menjadikan novel ini terasa drama dan kekanakkan. Mungkin karena ceritanya tidak panjang kali ya. Kalau ada yang punya lanjutannya atau ebook gratis lagi, boleh bagi info ya. Hihi.. Selamat membaca ^^

Minggu, 06 Maret 2016

Love Theft #1 - Prisca Primasari

Judul               : Love Theft #1
Pengarang      : Prisca Primasari
Penerbit         : Self Published
Tebal              : 192 halaman

Sinopsis :

Frea Rinata gadis yang sangat payah di kampus. Sementara teman- temannya sudah melangkah ke depan, dia tetap saja berjalan di tempat, minim prestasi, dan dipandang sebelah mata. Benar- benar menyebalkan.

Untunglah dia punya kehidupan kedua yang lebih menarik, yang melibatkan seorang pemuda bernama Liquor. Atau setidaknya, pemuda yang “dipanggil”Liquor. Frea nyaris tidak tahu apa- apa tentangnya, kecuali bahwa pemuda itu sangat menarik, memiliki profesi yang tidak biasa, dan penuh misteri. Namun, jauh di dalam hati, Frea jatuh cinta padanya, meskipun tidak pernah mengakuinya.

Sampai kapan Frea akan menyangkal perasaannya? Dan benarkah kehidupan keduanya semenarik yang ia pikirkan? Karena semakin lama, segala hal tentang Liquor semakin membuat dirinya frustasi. Dia sangat khawatir.

Review :

Love Theft #1 bercerita tentang gadis bernama Frea yang bosan kuliah karena ia selalu tidak dianggap. Ia memutuskan untuk cuti kuliah dan bergabung dengan Night dan Liquor, bawahan pamannya yang merupakan komplotan pencuri.

Berbeda dengan pencuri lainnya,  mereka mencuri barang- barang untuk kemudian hasilnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Frea sering mengikuti Liquor. Meski terkesan cuek, Frea nyaman berada di sisi pencuri ulung 
itu. Sayangnya begitu banyak hal mengenai Liquor yang belum Frea ketahui. Gadis itu semakin penasaran. Tanpa ia sadari, ia menyukai Liquor, hanya saja ia tidak mau mengakuinya.

Kali ini, pencurian yang dilakukan Liquor menimbulkan kehebohan. Hal ini menuntut pria itu untuk mengaku dan mengembalikan hasil curiannya kepada sang pemilik. Saat Liquor berhasil meluluhkan sang pemilik dengan menciumnya, bagaimana perasaan Frea?

“Saya harus pulang,” ujarnya lembut.
“Bukankah itu tujuan kita pergi? Untuk pulang.” (hal. 34)

©

Saat mengetahui Mbak Prisca kembali menerbitkan novel, saya senang sekali *walau reviewnya super telat*

Love Theft tidak mengecewakan. Berbeda dengan Éclair dan Kastil Es yang cenderung mellow, Love Theft memiliki kemasan yang berbeda.

Dengan tema kriminal, novel ini menarik untuk dibaca meski agak pendek ya kisahnya. Unsur romancenya ada hanya belum begitu terasa karena para tokohnya masih malu- malu. Mungkin di buku kedua akan lebih terlihat.

Seperti kebanyakan novel Mbak Prisca, saya juga menyukai novel yang satu ini. Awalnya hampir tidak jadi membaca karena nama tokoh prianya Liquor dan Night. Tapi setelah dibaca jadi suka. 3,7 untuk Love Theft #1.